Jumat, 20 Januari 2012

Welcome Back Dewi!

Welcome back to the blog world again Dewi!

Hampir 1 tahun ninggalin rutinitas ngeblog karena di negeri tempatku tinggal kemaren, ga ngijinin website ini untuk dibuka (baca: diblok!), finally mulai sekarang aku bisa nulis lagi. Yippie..

Hmm.. 1 tahun, waktu yang kupikir sebentar, ga bakal ada apa2 dah, ga berasa apa2 juga.. merem juga berakhir. Ternyata ga secepet yang kupikir, bahkan berasa lama bener. Bukan karena negeri tempat aku menimba ilmu itu ga fun. Malah secara keseluruhan, classmates & dosen2nya bisa dibilang sangat menyenangkan & baek2. Tapi dalam waktu 1 tahun ini, banyak hal2 buruk yang terjadi di keluargaku, yang sebelumnya sama sekali ga kuduga.

Semenjak nenek dari nyokapku meninggal di tahun 2000 yang silam, masalah besar & buruk di keluargaku hampir bisa dibilang seperti gelombang tranversal dengan jarak antara puncak dan lembah yang pendek. Tapi di tahun 2011 kemaren, gelombang tranversal itu sudah berubah jadi gelombang longitudinal (baca: kusut!!). Beberapa bulan sejak aku meninggalkan negeri kelahiranku ini, masalah buruk beruntun terjadi di keluargaku. Bermula dari om ku yang sakit parah & harus berbulan2 menginap di ICU untuk penyakit komplikasinya. Sampai dengan di penghujung tahun 2011, bokapku masuk rs karena diabet, dirawat (cuma 2 hari!) dan akhirnya meninggalkan kami semua untuk selamanya. Semuanya di saat aku masih di negeri lain!

Sedih, ga nyangka, nyesel & berbagai perasaan ga enak berkecamuk di hati & pikiranku. Banyak pernyataan2 dengan awalan "seandainya" yang terlintas di benakku. "Seandainya aku ga pergi jauh, mungkin aku masih bisa ketemu bokapku. Seandainya aku ga nurutin nafsu untuk belajar melulu, mungkin saat ini aku sudah bisa kerja, ngumpulin duit & kasih icip2 bokapku hasil jerih payahku yang selama ini dipake untuk bantuin ngebiayain kuliah & kegiatan "senang2" ku. Seandainya aku......" Beribu kata seandainya. Banyak banget penyesalan, yang aku tau ga ada gunanya dipikirin, tapi terus saja melintas di pikiran. Walhasil, air mata sampai dengan sekarang pun masih sering mengalir walaupun sering terbias dengan senyum-supaya-orang-lain-ga-khawatir-ato-ikutan-jadi-sedih-(lagi).

Lagi2 untuk kali ini aku cuma bisa berkata, "ya sudahlah, apa mau dikata, ini suratan takdirku". Semoga bokapku lebih tenang & bahagia di sana. Semoga semua masalah yang terjadi dalam kehidupanku & keluarga besarku berakhir. Om pen ku cepet pulih seperti sedia kala. Dijauhkan dari segala malapetaka. Bahagia & hoki selalu!!! Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar