Rabu, 09 Februari 2011

Review Buku: After Orchard~

After OrchardAfter Orchard by Margareta Astaman
My rating: 3 of 5 stars

Covernya bagus. Kualitas kertasnya top markotop. Ceritanya, walaupun pada awalnya aku kurang begitu suka, tapi lama-lama jadi suka. Hmm.. beberapa penggal kisah Margie, terutama mengenai kehidupan belajarnya, mengingatkanku pada suasana jaman sekolahan dulu ;)

Cerita di buku ini berasa kayak curhatannya si ibu penulis ini selama menuntut ilmu dan bekerja di negeri Surga Belanja ini. Di awal cerita aku ngerasa penulisnya koq kayak "ngejelekin" indo banget. Dari mulai sistem antrian kita yang ga jelas, pegawai pemerintahan yang "lelet", sampe gaya menyeberang orang indo yang oportunis (baca: ga bisa liat mobil lengang dikit, ga peduli tu lampu warna apa juga, nyang penting nyampe di seberang), dll diperbandingkan dengan sistem nya negeri Singapura itu. Tapi, lama kelamaan cerita2 itu pelan2 merubah kernyitan di dahiku berubah jadi senyum simpul dan perlahan senyum simpul itu mengembang laksana membaca sebuah cerita lucu. Haiyaah.... ternyata dari jauh lubuk nasionalisme hatiku ini, daku pun sebenarnya mentertawakan "kebodohan2" negeri tercintaku ini. Haissh....... -_-

Eniwei, seperti judulnya, Singapura tak hanya tentang sekelumit kawasan Orchard Road saja. Direkomendasikan khususnya bagi mereka2 yang punya anak/sodara/keluarga/teman/kerabat/kenalan lain nya yang ingin menuntut ilmu atau mencari sejumput dolar di negeri Singa itu.

Berniat melanjutkan ke cerita Margie selanjutnya~ :)

Sabtu, 05 Februari 2011

Review Buku: Ranah 3 Warna~

My rating: 4 of 5 stars

Lama penyelesaian proses melahap sebuah buku. Terkadang menjadi salah satu faktor yang mencirikan sebuah buku itu sedap atau tidak untuk dinikmati. Tapi hal itu tidak berlaku padaku dalam menilai buku ini. Walaupun aku melahapnya dalam waktu yang lumayan lama. Bukan berarti buku ini ga bagus atau bahkan ga enak untuk dibaca. Tapi, karena banyaknya faktor xxx yang ngebuat proses melahap buku ini jadi tertunda-tunda. Haaiisshh... butttt now, finaaalllyy.... finished!!!

Buku kedua dari Trilogi Negeri 5 Menara, bercerita tentang kelanjutan kisah kehidupan Alif, tokoh utama dalam buku ini, dari kehidupan sekolahnya di Pondok Pesantren Madani (diceritakan dalam buku Negeri 5 Menara, buku pertamanya) ke FSIP Jurusan Hubungan Internasional Universitas Padjajaran. Perjalanan hidupnya menjejaki ranah 3 warna, Bandung, Amman (Yordania) dan Saint Raymond (Kanada) membuatku terinspirasi untuk lebih tegar, sabar, gigih, mandiri dan berbagai masukan moril positif lainnya. Buku memang terkadang bisa menjadi makanan batin yang sungguh nikmat. Buku ini salah satunya! Big thumbs up untuk Uda Ahmad Fuadi, sang penulisnya yang brilliant! :)

Cover & pembatas bukunya cantik loh. Selain itu, sampe ceritanya selesai aku belom menemukan kesalahan typo satu pun (Hanya di halaman 472 baris ke enam, di bagian Pengumuman Penting (di luar ceritanya), ada kesalahan typo, kata tertulis bycara, seharusnya bicara).

Luv this book! Ga ragu untuk merekomendasikannya ke semuaaaaa...
Ditunggu buku ketiganya ya uda Ahmad, semoga semakin bagus & semakin menginspirasi semua orang dan semoga mantra ajaib Man Jadda Wa Jadda (siapa yang bersungguh-sungguh akan berhasil) dan Man Shabara Shafira (siapa yang bersabar, akan beruntung), serta pesan2 moral baik yang diajarkan oleh buku ini, benar2 bisa merasuki langkahku dalam menjalani hidup ini, seperti ALIF ;)

Jumat, 04 Februari 2011

Happy Golden-Rabbit Lunar New Year 2562~

恭 喜 发 财 Ġōng メǐ Ŧā Ćái
新 年 快 乐 メīή Niáή ƙµàǐ £è
万 事 如 意 Ɯáή Šhǐ řµ Ỳǐ
歲 歲 平 安 Šµì Šµì Ƥíng āή
年 年 有 餘 Niáή Niáή Ỳǒµ Ỳú

The golden rabbit year has come. Happy lunar new year 2562! Semoga tahun kelinci emas ini, semakin membawa kebahagiaan untuk kita semua. Semoga harapan2 baik, dapat terwujud.

Semoga aku semakin dewasa dalam menjalani hidup. Semakin sabar. Semakin bersyukur & semakin giat berusaha untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik dan lebih baik lagi.

AMIN!!!! :D

Gong xi gong xi! ^__^

Senin, 24 Januari 2011

Review Buku: Tanya Jawab Hukum Waris & Anak~

My rating: 2 of 5 stars

Mengambil jargon: "Melek Hukum Tak Harus Jadi Pengacara", buku ini telah berhasil mengambil hatiku. Didukung oleh kualitas kertas dan cover yang cukup bagus pula, makin ngebuat buku ini, pantas untuk ada di rak lemari bukuku. :p Tapi sayang, cukup banyak pengulangan bahasan dikarenakan contoh kasus yang kurang lebih mirip-mirip. Penjelasannya juga banyak yang kurang lengkap atau sengaja dibuat ga lengkap, karena ada beberapa "scene pengiklanan" pengacara2 yang terdaftar sama sang penulis (bc. hukumonline) sendiri. Tapi walo begitu, cukuplah untuk ngebuat para pembaca yang "buta" hukum, khususnya hukum waris & anak, mengenal sedikit mengenai dunia waris & anak tersebut. Mau "kenal" banyak, yaaa tanya pengacaraaaa donkk.. ;) Tapi menurutku, mending tanya Notaris, konsultasinya gratisss... pengacara bayar loh tiap konsultasinyaaa :pP hehehee

Sedikit saran dariku, hendaknya contoh kasus yang dibuat lebih variatif sehingga tidak banyak pengulangan bahasan :)


Selasa, 18 Januari 2011

Dia Bilang Aku MALAS~

Hari ini si dia (kembali) "menyadarkan" aku bahwa aku positip PEMALAS!!!! Hikss... menyedihkan sekali... Aku musti berubah!!!!! Kembali RAJIN (atau seharusnya MENJADI rajin yak???!)(!!*_) Hohoo... wat eva laaah... potato potahto (alias mirip2), hasil akhirnyaaaa aku harus RAJIN! Banyak banget kerjaan jadi ga beres karena sifat pemalasku ini.

Sebagai permulaan, malam ini mau nyelesein PR (kerjaan kantor) kemaren aaahh.... hehe.. mumpung lagi semangat ala sailormoon niy ;) hehehe

Semangaaatt Dewwwwiiiiii!!! :)

Minggu, 16 Januari 2011

Review Buku: After Office Hours~

My rating: 1 of 5 stars

Pertama: Judul ga mencerminkan isi sama sekali. Judulnya, "After Office Hours", ceritanya koq menurutku ga nyambung yak. Apanya yang after office hours yak?? Malahan setting ceritanya menurutku banyak condong ke office hoursnya loh? Suasana kerja, makan siang, meeting, dll.

Kedua: Ceritanya dari halaman per halamannya kurang seru, datar2 aja, kayak jalanan tol jakarta di waktu malam sewaktu libur lebaran. Sepiii... sepi "kejutan-kejutan", yang biasanya menandai bagus/ga'nya suatu cerita. "kedataran"nya itu juga lah yang ngebuat aku bosen ngebacanya (for the writer: so sorry to say yak!).

Ketiga: Kualitas kertasnya loh koq kayak kertas koran thoo.... Malah ada beberapa halaman yang tinta tulisannya tembus saking ketipisan kertasnya. Wadooh... koq jadi kayak buku-buku bajakan yang suka dijual di belakang kampus ku dulu. hi3x... sayang sekali, padahal covernya yang bergambar tas, jam dan meja kerja dengan nuansa pinky itu lumayan keren menurutku.

*Spoiler Alert!!!!*

Sepanjang 328 halaman, ceritanya ya melulu tentang kisah percintaan tipe cinderella nya Athea dan Roy. Athea (janda cantik, cerai mati, beranak satu) dengan Roy (bujangan cakep, kaya, playboy). Athea dan Roy, yang semasa SMA pernah pacaran, dipertemukan kembali dalam status atasan dan bawahan. Athea menjadi sekretarisnya Roy (Presiden Direktur sekaligus "putra mahkota" pemilik sebuah perusahaan properti terkemuka, Menara Propertindo). Athea, awalnya bersikap dingin terhadap Roy yang sangat dibencinya karena kisah percintaan tragis semasa SMA mereka (baca: Roy selingkuh!!). Roy juga awalnya hanya merasa tertantang untuk mendekati dan merebut hatinya Athea, yang ia juluki si Ratu Es, karena seumur hidupnya, hanya Athea lah yang berani menolak "godaan"nya. Puncaknya, ketika Roy melihat Athea dekat dengan seorang cowo (bujangan) bernama Nelson, sahabat suaminya Athea, Aditya, yang meninggal dunia karena kecelakaan, Roy semakin merasa tertantang dan CEMBURU dengan kedekatan Athea dan Nelson. Ia mengajak Nelson untuk bertaruh dalam memenangkan hati Athea.

Singkat cerita, dengan usaha-usaha Roy merebut hati Athea, akhirnya si janda cantik, Athea, pun jatuh cinta dengan Roy! Di saat Athea mengungkapkan perasaan cintanya kepada Roy, Roy MENJAUH! Roy yang telah terpuaskan egonya karena memenangkan pertaruhannya dengan Nelson, mulai menjaga jarak dengan Athea. Roy bingung dengan perasaannya sendiri. Ia takut mencintai seseorang. Ia takut hatinya akan lemah jika mencintai seseorang dan bergantung dengan seseorang yang dicintainya. Ia takut!! Ia ga mau mencintai siapapun. Tanpa terkecuali ATHEA!

Athea yang tengah kebingungan dengan perubahan sikap Roy, mendengar kabar yang benar-benar mengejutkan dirinya. Nelson secara ga sengaja tercetus bahwa Roy mengajaknya bertaruh untuk memperebutkan hati Athea. Athea SHOCK! Ia menganggap bahwa Roy hanya mempermainkan perasaannya. Ia menganggap bahwa kedekatan dan sikap baik Roy pada waktu mendekatinya, hanya karena ego dan tantangan taruhannya dengan Nelson!

Nelson meminta maaf karena telah mengiyakan ajakan bertaruh Roy. Ia mengatakan bahwa ia hanya mau melindungi Athea. Ia ga mau Athea "jatuh" di tangan laki-laki yang hanya mempermainkan hatinya. Nelson pun terus menunjukkan kasih sayangnya kepada Athea dan anaknya.

Kebutuhan akan sosok suami dan figur seorang ayah bagi anak laki-laki satu-satunya, Gilang, membuat Athea berpikir untuk menerima lamaran Nelson. Tanggal pesta pertunangan Athea-Nelson pun ditetapkan!

Roy pun mendengar kabar mengenai pertunangan Athea dan Nelson tersebut. Ia KAGET luar biasa. Ia bingung dengan perasaannya dan akhirnya ia sadar bahwa ia takut kehilangan Athea. Ia ga bisa melihat Athea dengan lelaki lain. Ia mencintai Athea! Ia mendatangai rumah Athea dan memohon agar wanita itu membatalkan pertunangannya dan kembali kepadanya karena ia sangat mencintainya.

Namun, Athea yang masih terluka hatinya, ga percaya dengan kata-kata Roy. Tepatnya ia ga mau percaya. Athea ga mau percaya, ia takut disakiti oleh Roy lagi.

Dan tibalah saat pertunangan itu. Di saat menit-menit sebelum pertunangan di mulai. Athea mendapat kabar bahwa Roy mengalami kecelakaan. Athea terdiam dan lemas! Seluruh tubuhnya menggigil ketakutan! Ia takut kehilangan Roy!!!! Ia akhirnya menyadari sepenuhnya bahwa ia masih sangat mencintai Roy, walau ia telah berusaha untuk membencinya. Athea pun menyatakan perasaannya kepada Nelson dan berusaha meyakinkan Nelson untuk membatalkan pertunangan mereka.

Nelson pun dengan berat hati, merelakan Athea. Ia membatalkan pertunangan mereka. Bahkan ia mengantarkan Athea untuk melihat keadaan Roy di Rumah Sakit. (ckckck... Nelson.. Nelson.... tragis bener nasibmu nak! hiks..)

Di rumah sakit, ternyata luka akibat kecelakaan yang dialami Roy ga parah. Athea menyatakan perasaan cintanya yang teramat dalam kepada Roy. Roy pun mengungkapkan perasaan cintanya dan meminta Athea untuk menjadi pendamping hidupnya.

Hoho... begitulah cerita singkatnya.
Happy ending tapi aku kurang "happy" waktu membacanya (sekali lagi maaf ya Penulis). Pizzz ;)


Jumat, 14 Januari 2011

Review Buku: Prada & Prejudice~

My rating: 2 of 5 stars

Don't judge a book by it's cover... Slogan yang biasanya sering digong2kan supaya kita ga menilai sesuatu dari "kulit"nya ajah. Tapi kontras dengan slogan itu, justru "cover" nya lah yang seringkali membuat aku tertarik dengan sesuatu. Entah itu makanan atau buku (ketauan kan, minatku gedenya kemanaah! hi3x). Karena "cover" itu lah aku jadi beli buku ini. Cover yang menurutku cukup keren.

Sebenernya buku ini cukup bagus menurutku. Deskripsi dan alur cerita bagus. Terjemahannya lumayan (baca: ga aneh ngebacanya; yang seringkali kurasa kalo baca buku2 terjemahan). Tapi sayangnya, endingnya menurutku kurang seru. 266 halaman, "habis" untuk sebuah mimpikah? Sejenis time travelkah? Atau?

Di buku ini juga, aku baru tau urutan gelar dalam sistem kebangsawanan di Inggris loh :p hi3x. Mulai dari gelar tertinggi Duke, selanjutnya secara berturutan ke bawah: marquess, earl, viscount dan baron. Ngebaca buku ini, aku juga kebayangan film nya little missy (bener ga ya ejaannya). Film tv jaman jebot (kalo ga salah inget, waktu aku masih sd ato malah belom sekolah yak). Cewe2 dengan gaun2 cantik berenda. Dandanan rambut lengkap. Korset dan sarung tangan. Kereta kuda. Hehe.. sebenernya dulu masih kecil, pernah "bermimpi" di Indonesia cewe2nya juga "berdandan" seperti itu. Pake payung2 cantik ala little missy. Pake gaun2 berenda cantik. Naik kereta kuda. Hoho... kesampean koq, pake payung berenda cantik dan naik kereta kuda (baca: andong) nya. Hi3x.

Eniwei, walaupun aku kurang suka endingnya, pas baca buku ini, aku kepikiran untuk beli yang versi aslinya. Berpikir, yang versi aslinya biasanya bakalan lebih keren.

Selesai dengan bukunya, aku pengen lanjut nonton filmnya ah... Siapa tau suasana london, tahun 1815 nya lebih tergambar indah daripada imajinasi little missy ku ini ;)

Rabu, 12 Januari 2011

Menunda atau Malas?!

Salah satu resolusi tahun ini: mau mengurangi sifat menunda-nunda ku ini. Seringkali ada pekerjaan atau kegiatan yang ditunda muluuu ngerjainnya. "Tar dech... tar dech... tar apa dulu ya yang harus dikerjain? Tar gimana ya ngerjainnya? Tar aja dech, mikirin ini dulu. Hmm... tar dech dipikirkan mateng2 dulu". Wowooooo... pokoke judulnya tetep "tar dech!". Kebanyakan dipikirkannya. Tapi begitu deadline, waahh kelabakaaann! Dikerjain, ternyata ga "serumit" yang dipikirkan. Tapi ya itu, jadi mikir, kenapa ga dikerjain dari tadi-tadi ajaah. Sampe harus mendekati deadline dulu, tubuh ini baru mau bekerja. Hua.. cape dch! Ini nih, kebiasaan yang harus diubah!!!!!!!!

Kalo dipikir2, aku tuh punya sifat menunda-nunda atau emang sebenernya malas siy???! Keknya mirip2.. atau lebih tepatnya malas kali yak.. Dasarnya MALAS jadi menunda-nunda?? Hahhaaa.. wat eva, pokoke, sifat jelekku ini mau ku ubah! Semangaaatt!! :)

Selasa, 11 Januari 2011

Jerawat GAWAT!

Mukaku lagi jerawataaaaaan....

Huekss... ada jerawat guedeee di pelipis kananku. Cenat cenuutt... saakitt.. ckckck... kalo lagi dapet salah satunya gini niy akibatnya. Muka jadi jerawataan! Huh...
Cmon lah jerawatku, jangan sadis2 lah sama aku, bosenlah hinggap di mukaku ini.. hukss...

Minggu, 09 Januari 2011

Dusit-Mal-ITC-Pasar Pagi Mangga Dua~

Hi2, hari ini aku jalan2 sama ryankuw, mbak lala & mbak fen ke Mangga Dua. Mulai dari Dusit, Mal, ITC sampe ke Pasar Pagi Mangga Duanyaa.... Cuapeeee'eee pppooolll! :p Mbak Fen & Mbak Lala yang ga biasa jalan segitu lamanya malah sekarang nyampe kamar, ga keluar2 lagi. Huahahaha :D

Eniwei, aku masi laper niy, tadi di sana cuma makan mpek2 1 porsi. Rasane koq ora nendang yooo... Mbak Fen & Mbak Lala gimana yaaa? Tadi kan mereka juga cuma makan siomay. Moso' udah kenyang tooh.. Bukannya tadi bilang mo makan sate padang lagi. Huks... koq malah "pingsan" di kamar masing2 yoo.... Tak bangunin aja kali yak.... ;)

Review Buku: Satin Merah~

My rating: 3 of 5 stars

Pertama baca, kupikir niy novel bakalan jadi novel nanggung. Novel sastra, nanggung... novel serial detektif juga nanggung. Tapi lama2 dibaca, lumayan menarik. Semakin menarik halaman per halamannya. Sampe dengan endingnya juga aku ga nebak, meleset dari tebakanku. Hoho.. Pantesan aja banyak review dari readers yang bilang bagus. Gud.. gud :)

Sabtu, 08 Januari 2011

Review Buku: Mengawini Ibu~

My rating: 3 of 5 stars

Banyak yang baca di goodreads, tapi ga pernah "serius" liat reviewnya. Hunting buku di Gramedia Book Fair kemaren, banyak yang beli. Jadi penasaraaaan....

Pas pertama baca2: oohh... kumpulan cerpen.

Selanjutnya: boleh juga ni buku, cerpen2nya ngebuat aku jadi mikir, ini kisah2nya diambil dari kisah nyata apa ga ya? Koq kayak kisah2 yang kadang aku denger di keseharian.

Buku yang layak untuk dibaca.

Like it! :)

Jumat, 07 Januari 2011

Radang Tenggorokan v.s. Masakan Padang~

Hi2 temans, akhir2 ini ada beberapa orang di sekitarku yang kena penyakit radang tenggorokan niy. Mulai dari si ryankuw yang dah kena bahkan sebelum awal tahun baru ini sampe ke mbak fen, warga jinggaers yang juga kena radang tenggorokan belom sembuh2 juga. Ckck.. lagi musim sepertinya. Hmm.. ngomong2 soal radang tenggorokan ini, tadi aku ngerasa bersalah juga sama ryankuw. Pengen makan masakan padang yang biasa kami makan di jalan sabang. Kebetulan juga ada kesempatan lewat sana juga. Jadilah kami makan siang tadi disana. Aku makan nasi rendang dan perkedel kentang, ryan makan nasi gulai otak. Sebelumnya aku kepikiran, kalo lagi radang tenggorokan, boleh makan masakan padang ga ya? Tanya ryan... emang kamu gpp kalo makan masakan padang?? Dia jawab: ga pa pa koq, ga pake sambelnya. Tapi sekarang, kupikir2, apa ryan tadi bilang gpp karena aku lagi "ngidam" makan masakan padang yak? Apa beneran gpp kalo lagi radang tenggorokan makan masakan padang yak? Huks.. hukss.... jadi merasa bersalah!! Semoga ryan gpp yak, semoga radang tenggorokannya ga makin parah yak....

Semoga ryankuw cepet sembuh dari radang tenggorokannya! Amiiinn....

Selasa, 04 Januari 2011

Happy New Year!

Hoho... dah memasuki 2011 ajah. Semoga semuanya menjadi lebih baik. Pengen damai..... tenaaanngg................ sejahteraaaa....... :p hohoho. Semoga tahun ini lebih bahagiaaa lahir dan batin... Amiiiin!

Happy new year ya teman2 semuaaaa. Mumpung belom telat2 bangeett kan yak. :p May two-o-one-one become the happy-got-lucky-year for all of us!

Amiiiiiiiiiiin!! :)