Hasil cari-cari info seputar radang usus buntu (apendisitis), akhirnya aku sedikit tau niy apa itu usus buntu, radang usus buntu, serta sebab dan gejalanya.
Usus buntu atau bahasa para dokternya (baca: latin) disebut appendix vermiformis itu sendiri adalah organ ukurannya cukup kecil seperti jari tangan manusia yang menempel pada usus besar di bagian kanan bawah perut yang secara aktif berperan dalam sekresi immunoglobulin (suatu kekebalan tubuh) dan berisi kelenjar limfoid.
Pengen tau lebih lengkap apa itu usus buntu, bisa dicek kesini ya:
Bagian dalam dari usus buntu tersebut membentuk tutup yang biasanya terbuka sampe ke usus besar. Saat tutup itu ga bisa membuka, maka usus buntu itu akan membengkak/meradang dan dapat dengan mudah terinfeksi oleh bakteri. Usus buntu yang membengkak/meradang dan terinfeksi oleh bakteri itulah yang kita sebut dengan radang usus buntu (apendisitis). Kalo usus buntu yang meradang dan terinfeksi itu ga cepet-cepet diobati atau dalam keadaan parahnya ga cepet-cepet dibuang, usus buntu itu bisa pecah dan bisa nyebarin bakteri serta infeksi yang ada ke organ-organ lainnya, sehingga bisa menimbulkan masalah kesehatan yang lebih serius dan berujung ke kematian. Hhhuuuu... seraam yak..... padahal perkara kebuka ga kebuka doangg.... hihihi :D
Seperti yang aku sebut di muka, asal muasal dari radang usus buntu itu terjadi saat bagian dalam usus buntu yang membentuk tutup yang biasanya terbuka sampe ke usus besar ga bisa lagi membuka. Nah, penyebab kenapa yang biasanya kebuka itu ga lagi bisa membuka sepencarianku belom ada dokter yang bisa memastikan penyebabnya. Ada beberapa teori tentang sebab dari radang usus buntu itu sendiri, yang pertama yaitu disebabkan karena sembelit/susah buang air besar (bab) ataupun karena keseringan menahan hasrat untuk bab, sehingga feses yang sudah seharusnya dikeluarkan, tidak keluar dan kemudian mengeras menjadi seperti batu. feses yang membatu inilah yang ditanggapi oleh tubuh sebagai zat asing dan menyebabkan jaringan limfatik di usus buntu membengkak dan menutup pembukaan. Setelah penyumbatan terjadi, bakteri yang biasa hadir di dinding usus buntu kemudian mulai menginfeksi. Tubuh merespon infeksi tersebut sehingga menyebabkan peradangan.
Teori lainnya yaitu disebabkan karena banyak makan cabe yang bijinya ga halus ataupun makan jambu dengan bijinya. Nah yang ini, aku belom dapet penjelasan ilmiahnya. Cuma kalo disambung-sambungin pake tebak-tebakan-sotoy-ku, mungkin karena biji-bijiannya seperti biji cabe dan biji jambu batu kan keras (tapi ga sekeras biji salak siy, dengan catatan teori ini berlaku bagi manusia normal yang menganggap biji salak itu bukan makanan yaaaa... :p), jadi usus susah mencernanya, so.. ususnya jadi meradang deh.... hahaha.. mungkiiiin..... ;)
Mengenai sebab radang usus buntu karena kebiasaan abis makan langsung jalan-jalan yang aku sebut di postingan sebelum ini, sorry dorry stoberi deh, aku masih bingung! hahaha :D
Gejala dari apendisitis itu sendiri, antara lain yaitu nyeri yang dimulai di sekitar pusar dan kemudian bergeser ke perut sebelah kanan bawah. Rasa nyeri yang tajam biasanya meningkat selama periode 12 jam sampai 24 jam dan akhirnya menjadi sangat parah. Rasa nyeri akan memburuk jika sedang batuk, berjalan atau melakukan gerakan lainnya. Jika usus buntu berlubang (pecah), rasa nyeri mungkin berkurang untuk sementara. Namun, setelah lapisan rongga perut membengkak dan terinfeksi, nyerinya akan semakin memburuk. Gejala lain yang dapat Anda rasakan adalah mual, muntah, kehilangan nafsu makan, demam, sembelit atau diare (dengan jumlah kecil dan berlendir), kesulitan kentut, kram dan pembengkakan perut. Menurut pencarianku pula, Kalo kita ngalamin gejala-gejala tersebut, kita jangan sampe mengambil antasida (eq. obat-obat untuk mag, kembung), obat pencahar, atau menggunakan bantalan pemanas yang justru bisa menyebabkan usus buntu yang meradang menjadi pecah.
Radang usus buntu itu biasanya dialami oleh anak dan remaja mulai dari usia 11 tahun sampai dengan usia 20 tahun, dan meskipun jarang dapat juga terjadi pada bayi dan balita. Terus, kalo kita punya keluarga dengan riwayat radang usus buntu, maka kemungkinan untuk kita kena radang usus buntu juga lebih besar dibanding dengan orang lain yang keluarganya ga punya riwayat radang usus buntu juga. Hoho.. 11,12 juga niy penyakit dengan sakit jantung, kencing manis dan ambeien.
Hmm... menurutku, walaupun dikategorikan penyakit yang bisa menurun, berdasarkan pengamatan orang-orang sekitarku, kalo kita ngejaga pola hidup yang baik dengan makan makanan sehat, berserat, olahraga dll, mudah-mudahan penyakit-penyakit turunan jadi bisa ga nurun. :)
Norodom Sihanouk, King of Cambodia sejak tahun 1941 sampai dengan tahun 1955 and berlanjut pada tahun 1993 sampai dengan tahun 2004, meninggal hari ini di Beijing Hospital, China, di usia 89 tahun. Hanya beberapa hari menjelang ulang tahunnya yang ke 90 yang jatuh pada tanggal 31 Oktober ini. 
Menurut info dari internet, kabarnya beliau meninggal akibat serangan jantung. Ada kabar juga, katanya penyakitnya itu komplikasi, diabetes, kanker usus besar (kolon), hipertensi, dll. Hmm.. diliat2 potonya, kok aku ngerasa wajah beliau mirip dengan wajah The Smiling Generalnya kita yak, Pak Harto.
